5.7.11

Asal Corat Coret

hanya sebuah puisi

Mungkin aku tak secantik bidadari
Atau mungkin tak seindah bunga mawar

Aku hanyalah tangkai yang rapuh
Yang kapan saja bisa jatuh..
Penuh duri yang bisa menusuk kulit ari
Tapi kau beri air yang bisa membuatku segar di tanah kering..
Kau beri pupuk yang menumbuhkanku menjadi batang
Kau beri benih yang membuat bunga bermekaran
Kau rawat bungaku hingga tampil secantik mawar..

Namun ego mu tlah mengubah segalanya
Aku yang dulu dirawat, kini kau siram dengan air keras
Bunga yang dulu indah kini tlah layu
Mengapa kau sekejam itu ?

Tangkai rapuh yang tlah menjadi batang kekar kini tlah hancur
Kebahagiaan pun sirna hanya karna sebuah 'kalimat'
Kini tinggallah sebuah cerita
Mungkin aku hanya cukup menjadi tangkai..

by : -ani-
[100110] - ...


holidey ala kami

kami , ani tianingsih n metha zettiara koesnady yg sdang mglami mslh cnta (halaaah..lebay)
brsama mgarungi prjalanan yg ckup melelahkan n menegangkan .
awal'a kami hny kllg kota sja, tp km mrsa bosan dg khdupan kota . aplgy s ani br sj brtemu dg 'mak lampir' d SMA nya . n kbtulan metha pun sdg dlm mslh . akhrny km pun brncna pergy k sbuah kota yg kcil nan sjuk utk menenangkan dr . km tak pny tjuan tmpt, tp km hny mgkuti arh angn (lbh tpatnya so' tau) . awalnya km snang, tp ntah knp tiap km prgy b'2, km slalu sial .
1. d kjer cowo2 yg naek mbl, smpe2 hmpr ktbrak truk
2. jth trperosok stlh brnarsis ria d hutan pinus
3. k'ujanan smpe bsh kuyup
4. ktemu org gila saat fto2 d jmbtan

haaah slalu dg metha ..
kami memang sial ..
tp holidey ala kami memang asik ..
hahaha
 
lonely-lonely road
 
yang berdiam diri
seribu kali meratapi
berpasrah menepi..
menghindari peri peri
menyambut pagi lagi
bilang padanya aku mampu menari
tanpa sendumu aku bebas bergemuruh
mati tetap ada di hati
tapi pergilah jauh
pelangi mewarnai warna-warna hati

suka cita lonely-lonely road
menapaki lonely-lonly road  
 
puisi tanpa judul
 
bilakah suatu hari nanti sosok itu muncul..
apa yg hendak aku lakukan ??
aku hanya bs diam melihat rona wajah berkilau cahaya..
entah apa yg aku pikirkan..
hingga dia menghilang d kejauhan..

masih sepikah hati saat dia kembali ? atau hanya prsaan yang tak berarah..??
tak tau dimana arah imajinasi tu ..
hingga aku tersesat dalam rintihan pedih tak berujung..
merasuk jiwa.. menghela nafas..

hingga akhirnya ku tenggelam dalam raut semu dibalik awan...
menerawang jauh ke langit biru.. hanya seyum manis dari sang Maha Tahu..
berharap semua kan berakhir hingga aku temukan sosoknya..
 
Tangisan Jiwa 
 
berlinang air mata
tercurah membasahi luka
luka yang tiada pernah berujung
perih begitu menghujam dalam jiwa
tangisan ini takkan berakhir
tak ada sesal…
tak ada benci…
hanya luka…
luka…
luka…
berbekas…
dan takkan menghilang
menghantui dalam seluruh waktu
menertawai dalam seluruh waktu
memecah menjadikan luka-luka baru
tersudut dalam ruang gelap
diantara silaunya sorotan mata
kekecewaan…
berlalu tanpa berakhir
dengan langkah terlunta-lunta
menghakimi diri dengan kekecewaan
menghakimi diri dengan kelusuhan
terhempas dalam ruang gelap
diantara ricuhnya suara
berdengung mencekik telinga
kehancuran…
kehancuran…
kehancuran..
 
Renunganku 
 
Hidupku begitu sepi, tak seorangpun tau..
Hari2ku terasa sunyi, tak tau kemana ku harus mengadu..
Bibirku tak bisa gerak tuk ungkapkan
Jiwaku terasa kaku tak mampu tuk ekspresikan gerak

Entahlah…
Sulit memang tuk lalui kesendirian, setelah perginya orang yang ku sayang dalam hidupku
Tapi ku harus tetap berjalan
Kemanapun langkah kaki ini mengajakku..

Ku yakin tuhan akan selalu bersamku
Berada disampingku tuk melangkah
Melewati jalan yang penuh dengan kerikil tajam dan penuh dengan liku2

Jika tiba saatnya ku kan temukan seseorang yg bisa temani hidupku tuk selamanya…
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar